Pada Hari Senin, 19 September 2022 Pukul 09.00 WIB Pemerintah Desa Mukti Jaya Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung menjadi tuan Rumah dalam kegiatan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular yang diselenggarakan oleh Puskesmas Tri Karya Mulya.
Pada kesempatan ini Puskesmas Tri Karya Mulya mengadakan Cek IVA, Pelayanan KB Implan dan IUD secara gratis.
Petugas Kesehatan Tri Karya Mulya bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPKKB) serta seluruh Aparatur dan Kader Posyandu Desa Mukti Jaya, demi mensukseskan acara tersebut. Adapun jumlah warga yang hadir untuk mengikuti acara CEK IVA DAN KB adalah sejumlah 42 orang.
"Bapak Kintoko Edi Saputro selaku Kepala desa Mukti Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga atas antusiasnya mensukseskan acara Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular berupa CEK IVA dan Pelayanan KB Implan Dan IUD yg di selenggarakan di balai desa Mukti Jaya, Khususnya warga desa Mukti Jaya, Harapan Mukti, Tanjung Harapan dan Bangun Jaya yg sudah menyempatkan hadir dan mengikuti acara ini. " Ucapnya.
Dalam kesempatan ini petugas kesehatan Puskesmas Tri Karya mulya memberikan penyuluhan cek IVA dan KB. Ibu Bidan Jujuk memaparkan IVA test adalah metode inspeksi visual dengan asam asetat, atau dikenal juga dengan sebutan visual inspection with acetic acid. Seperti namanya, IVA test adalah suatu cara mendiagnosis dini kemungkinan adanya kanker serviks dengan menggunakan asam asetat. Hasil pemeriksaan tes IVA yang muncul dapat melihat apakah terdapat pertumbuhan sel prakanker di dalam serviks alias leher rahim atau tidak.
Pemeriksaan IVA adalah tes yang umumnya tidak menyakitkan dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Pemeriksaan yang cenderung singkat dan tanpa melalui pemeriksaan laboratorium yang kompleks membuat IVA test relatif terjangkau ketimbang metode deteksi dini kanker serviks lainnya, seperti pap smear.
Sekilas, proses pemeriksaan pap smear dan IVA tampak sama.
Prosedur tes IVA yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
Sebelum mulai IVA test, Anda akan diminta untuk berbaring dengan posisi kedua kaki terbuka lebar atau mengangkang.
Dokter atau bidan memasukkan alat berupa spekulum ke dalam vagina. Alat spekulum bertujuan untuk membuat vagina terbuka lebar, sehingga memudahkan untuk mengamati bagian serviks atau leher rahim.
Asam asetat atau asam cuka dengan kadar sekitar 3-5% diusapkan pada dinding serviks.
Tak seperti pap smear yang harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya, pemeriksaan IVA adalah tes yang hasilnya bisa langsung terlihat beberapa saat setelah pemeriksaan berlangsung. Tujuan pemeriksaan IVA adalah untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.
Dalam penyuluhan tersebut Ibu Jujuk mengatakan "Jangan takut ibu-ibu yang mau cek IVA karna itu sangat penting untuk mengecek sejak dini gejala kangker rahim dan payudara sehatkan diri kita sejak dini" tutupnya.
Dipaparkan juga tentang macam-macam KB dan manfaatnya oleh Bpk Ari Setiawan sebagai berikut :
Terdapat 10 jenis alat KB yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
1. PIL KB
Pil KB berguna dalam menahan ovarium tidak memproduksi sel telur. Pil KB juga dapat melakukan perubahan pada lendir serviks atau leher rahim sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur. Kelebihan dari pil KB yaitu dapat mengurangi pendarahan pada saat hai, sedangkan kekurangannya yaitu dapat menambah berat badan dan meningkatkan risiko hipertensi.
2. Kondom Pria dan Wanita
AIK kondom pria dan wanita berguna dalam mencegah kehamilan dengan cara menghalangi sperma masuk ke dalam vagina. Perbedaannya terletak pada siapa yang menggunakannya, kondom pria digunakan pada penis pria, sedangkan kondom wanita dimasukkan ke dalam vagina wanita. Keduanya tidak dapat digunakan secara bersamaan. Keuntungan dari kondom adalah dapat mencegah infeksi menular seksual, dan kekurangannya adalah kondom pria memiliki persentase kegagalan sebesar 15%, kondom wanita memiliki presentase kegagalan yang lebih tinggi, serta keduanya hanya sekali pakai.
3. Suntik KB
Suntik KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin yang dapat menghentikan terjadinya ovulasi. Kelebihan dari alat kontrasepsi yang satu ini yaitu lebih efektif apabila dibandingkan pil KB dan tingkat kegagalannya kurang dari 1%. Sedangkan untuk kekurangannya yaitu harganya yang relatif lebih mahal dan tidak memiliki perlindungan terhadap penyakit menular seksual, serta menyebabkan siklus haid berantakan.
4. Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) atau IUD
IUD (Intrauterine device) merupakan sebuah alat yang terbuat dari bahan plastik dan memiliki bentuk layaknya huruf T. Disebut juga sebagai KB spiral, alat ini dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan alat ini ke dalam rahim dengan bantuan dokter atau bidan. Meskipun begitu, kekurangan dari IUD ini adalah biayanya yang relatif lebih mahal, terdapat benang yang keluar melalui serviks, serta risiko efek samping yang dapat menyebabkan haid tidak lancar.
5. Implan
KB implan merupakan jenis alat kontrasepsi yang berbentuk seperti korek api yang dimasukkan pada bagian bawah kulit lengan atas. Kelebihan dari implan ini adalah tingkat kegagalannya yang relatif lebih rendah dan cukup tahan lama. Akan tetapi, biaya implan ini lebih mahal dan tidak dapat memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual..
6. Diafragma
Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk kubah dan ditempatkan pada mulut rahim (serviks) sebelum melakukan hubungan seksual, dan tidak boleh dilepas hingga 6 jam setelahnya. Kelebihan dari alat kontrasepsi yang satu ini yaitu harganya yang terjangkau, dapat dibersihkan untuk pemakaian berkali-kali. Kekurangannya adalah harus dipasang dengan tepat agar tidak gagal, tidak boleh lupa melepasnya karena ada risiko infeksi dan iritasi. Sebaiknya digunakan bersamaan dengan spermisidap
7. Sermisida
Alat kontrasepsi ini digunakan di dalam vagina sebelum Anda dan pasangan berhubungan seksual. Memiliki bentuk seperti jeli dan krim, spermisida ini dapat membunuh sperma dengan kandungan kimianya. Kelebihan dari spermisida ini adalah harganya yang terjangkau dan mudah digunakan. Akan tetapi, kekurangannya adalah memiliki tingkat kegagalan mencapai 29% dan perlu disertai penggunaannya dengan alat kontrasepsi lain seperti kondom atau diafragma.
8. Cincin Vagina
Sebagaimana namanya, cincin vagina adalah alat kontrasepsi yang diletakkan pada bagian dalam vagina dan bekerja dengan cara yang sama layaknya pil KB. Kelebihan dari cincin vagina ini adalah dapat membuat siklus haid lebih lancar. Namun cincin vagina ini cenderung lebih mahal dan dapat menimbulkan iritasi dan efek samping tertentu.
9. Patch Contraceptive (Koyo KB)
Patch atau koyo KB mengandung hormon estrogen dan progestin. Seperti layaknya penggunaan koyo, alat KB ini ditempelkan pada tubuh wanita untuk mencegah ovulasi. Koyo ditempelkan selama 1 minggu, kemudian diganti dengan koyo yang baru selama 3 minggu berturut-turut. Pada minggu ke-4, Anda tidak perlu menempelkan koyo karena diharapkan Anda akan mengalami menstruasi. Keuntungan dari jenis KB ini adalah mudah dan tidak memerlukan tindakan, sedangkan kekurangannya adalah Anda harus mengingat untuk menggantinya setiap minggu, tidak mencegah Anda dari infeksi menular seksual, dan ada kemungkinan risiko iritasi atau alergi pada kulit yang ditempel.
10. Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap wanita (MOW) dan kontrasepsi mantap pada pria (MOP) dapat dilakukan apabila Anda sudah memastikan dan meyakinkan diri untuk tidak memiliki anak lagi. Metode kontrasepsi ini memiliki efektivitas hampir 100% dalam mencegah kehamilan.